Sunday, January 25, 2009

SYEIKH YUSUF QARADHAWI : UMMAT ISLAM TIDAK MEMUSUHI YAHUDI TAPI ZIONIS

Syeikh Yusuf al-Qaradhawi menegaskan bahawa ummat Islam tidak memusuhi orang-orang Yahudi. Ummat Islam, kata Qaradhawi, hanya menentang gerakan orang-orang Zionis yang agresif dan menyebarkan permusuhan.
Qaradhawi yang juga mengetuai International Union for Muslims Scholars (IUMS)mengungkapkan perkara tersebut ketika menerima kunjungan tiga orang Rabai Yahudi Neturei Karta yang anti gerakan Zionisme.
Menurut Qaradhawi, "Selama berabad-abad orang-orang Yahudi hidup aman damai di negara-negara ummat Islam. Orang-orang Yahudi adalah bangsa yang paling kaya di Mesir dan banyak negara ummat Islam yang lain. Tidak ada permusuhan antara Muslim dan Yahudi," tegas Qaradhawi sewaktu menerima ketiga Rabai itu di rumahnya di Qatar.
Kenyataan Qaradhawi dibenarkan oleh Rabai Aharon Cohen, yang mengatakan bahawa orang-orang Yahudi yang tinggal di negara-negara ummat Islam tidak mengalami banyak masalah. Para Rabai Yahudi Neturei Karta yang mengunjungi Qaradhawi, mengenakan lencana bertuliskan 'Saya orang Yahudi, bukan Zionis'.
Syeikh Qaradhawi turut mengatakan bahawa Muslim dan Yahudi adalah sama-sama pengikut dua agama Ibrahim. Mereka adalah kelompok Yahudi yang meyakini kitab suci Taurat yang asli dan sangat dekat dengan ummat Islam. "Pengikut dua agama ini memiliki ritual dan ajaran agama yang sama seperti, kewajipan berkhatan bagi lelaki, memotong haiwan dengan cara yang halal, mengharamkan daging babi dan melarang patung-patung diletakkan di dalam masjid", tegas Qaradhawi. Ummat Islam dan Yahudi, tambah Qaradhawi, sama-sama diburu ketika kekuasaan Islam di Andalusia jatuh.
Kini, kata Qaradhawi, ummat Islam dan Yahudi yang sama-sama meyakini Tuhan Yang Maha Esa, seharusnya bekerjasama untuk memerangi ateisme, pornografi, lesbian dan homoseks serta ketidakadilan.
Ia juga menekankan betapa pentingnya memperkuatkan hubungan antara Muslim dan Yahudi, untuk menghadapi ancaman Zionisme dan negara Israel yang didirikan di atas kehancuran bangsa Palestin. "Ummat Islam menentang penjajahan dan gerakan Zionisme yang menindas, bukan orang-orang Yahudi," tegas Qaradhawi.

Rabai Cohen menambahkan, "Yudaisme, yang berdasarkan pada ajaran Taurat yang benar, tidak mengakui Zionisme. Taurat dan Yudaisme tidak membenarkan penjajahan, pembunuhan dan pengusiran orang dari rumah-rumah mereka."
Zionisme adalah gerakan politik antarabangsa yang bergerak untuk mencipta tanah air bagi orang-orang Yahudi Zionis di Palestin. Gerakan ini berjaya mewujudkan negara Zionis Israel pada 15 Mei 1948 dengan merampas tanah dan mengusir bangsa Palestin.
Jurucakap Neturei Karta, Rabai Yisrael Weiss menyatakan, ajaran-ajaran yang diamalkan oleh Israel bertentangan dengan ajaran Yudaisme. Neturei Karta sendiri adalah organisasi yang mewakili ratusan ribu penganut Yahudi Ortodoks di seluruh dunia yang menentang gerakan Yahudi Zionis. Neturei Karta meyakini, berdirinya negara Palestin dan dihapusnya negara Israel akan membawa perdamaian di Timur Tengah. "Taurat dan sejarah Yahudi mengatakan bahawa suatu hari negara Israel akan runtuh," tegas Rabbi Weiss.

No comments: